tomas-malik-793526/ - sejarah candi prambananSelama ini mungkin banyak di antara kita yang mengenal sejarah Candi Prambanan sebagai bukti dari kisah legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso yang sering dituturkan dalam cerita anak. Namun, realitanya, candi ini memiliki kisah dan sejarahnya sendiri. Candi Prambanan merupakan salah satu situs bersejarah peninggalan zaman kerajaan Indonesia yang terletak di Jawa Tengah dan dikenal sebagai kompleks candi Hindu terbesar di Candi PrambananIlustrasi Candi Prambanan. Foto PexelsSejarah dari Candi Prambanan dimulai pada masa pembangunannya di abad ke-9 masehi, tepatnya pada tahun 850 M oleh Rakai Pikatan, yang kemudian dikembangkan dan diperluas oleh Balitung Maha Sambu pada masa kerajaan Medang Mataram, seperti yang tertera pada prasasti Siwagrha. Pembuatan Candi Prambanan dipercaya sebagai bentuk persembahan kepada tiga dewa utama Hindu atau Trimurti yang terdiri dari Brahma, Wishnu, dan buku Seni Rupa Indonesia dalam Perspektif Sejarah oleh Purwo Prihatin, pada saat pembangunan Candi Prambanan, orang-orang yang terlibat telah memikirkan cara agar kondisi alam yang ada tidak akan membahayakan konstruksi candi dan menyebabkan satunya dengan melakukan perubahan pada tata air, yaitu dengan memindahkan aliran sungai di dekat candi. Pembangunan awal Candi Prambanan selanjutnya terus disempurnakan oleh raja-raja Medang Mataram berikutnya seperti raja Daksa dan Tulodong, hingga akhirnya ada ratusan candi-candi tambahan di sekitar candi masa kejayaannya, Candi Prambanan berfungsi sebagai candi agung yang digunakan untuk menggelar berbagai upacara penting. Ada banyak pendeta dan muridnya yang berkumpul di Candi Prambanan dalam rangka mempelajari kitab Weda dan melaksanakan Kembali dan Pemugaran Candi Prambanan Ilustrasi Candi Prambanan. Foto PexelsSejarah Candi Prambanan bergulir sampai akhirnya ditemukan kembali oleh seorang warga Belanda bernama CA. Lons pada tahun 1733. Saat itu, Jawa tengah berada di bawah pemerintahan Britania Raya. Salah satu bawahan Gubernur-Letnan, Sir Thomas Stamford Raflles yang bernama Colin Mackenzie, menemukan Prambanan. Thomas yang memang sangat tertarik pada sejarah dan budaya Jawa pun memerintahkan penyelidikan lebih reruntuhan candi tetap terlantar. Pada era 1880-an, tercatat pernah dilakukan penggalian yang tidak serius, yang berakhir pada banyaknya pencurian dan penjarahan. Prambanan menjadi korban para pencuri artefak, seperti yang terjadi di tokoh mulai melakukan tindakan pembersihan dan pembongkaran besar-besaran. Namun, pembongkaran tersebut akhirnya menjadikan ada banyak batu-batu candi yang tertumpuk di sepanjang Sungai Opak. Batu-batu tersebut diambil oleh warga, bahkan ada banyak warga Belanda yang menjadikannya sebagai hiasan taman. Sementara warga pribumi menggunakan bangunan candi sebagai salah satu bahan bangunan dan fondasi rumah mereka. Akhirnya Candi Prambanan mengalami pemugaran pada tahun 1918, dan baru benar-benar serius ditangani pada sekitar tahun 1930-an. Upaya restorasi dilakukan terus menerus, hingga pada tahun 1953 pemugaran candi Siwa dirampungkan dan diresmikan oleh Presiden Sukarno. Candi Prambanan yang telah kehilangan banyak batu asli menjadikannya harus mendapatkan batu baru sebagai pengganti bagian yang hilang. Selain itu, ada beberapa candi kecil di sekitarnya yang tidak dibangun ulang dengan alasan bangunan yang tersisa tak sampai 75 sejarah Candi Prambanan singkat yang istimewa ini membuahkan hasil yang manis. Meski sempat rusak akibat gempa Yogyakarta pada 2006, Candi Prambanan akhirnya bisa masuk dalam salah satu situs warisan dunia, yaitu situs bersejarah yang dilindungi UNESCO. Museum Candi PrambananIlustrasi Candi Prambanan. Foto UnsplashMuseum Candi Prambanan merupakan sebuah museum yang terletak di dalam Kompleks Taman Purbakala Candi Prambanan, Yogyakarta. Museum ini memiliki peran penting dalam melestarikan dan memamerkan warisan budaya yang terkait dengan Candi Prambanan sebagai situs warisan Candi Prambanan didirikan pada tahun 1998 dengan tujuan untuk mengumpulkan, merawat, dan memamerkan artefak dan benda-benda bersejarah yang ditemukan di Candi Prambanan. Hampir semua koleksi museum adalah benda peninggalan Kerajaan Mataram dari Sastra Pariwisata oleh Sapardi Djoko Damono, dkk., 2020 41, Museum Candi Prambanan juga menyediakan informasi audiovisual mengenai sejarah ditemukannya Candi Prambanan hingga proses pemugarannya yang disajikan secara demikian, tidak hanya melihat berbagai peninggalan sejarah yang ada, para pengunjung juga bisa mencari informasi lebih lanjut mengenai Candi Prambanan secara lebih detail di museum Candi Prambanan dibangun?Apa tujuan pembuatan Candi Prambanan?Di mana lokasi Museum Candi Prambanan?
Tidakbanyak yang kita ketahui tentang kehidupan ekonomi masyarakat Kutai, namun dari banyaknya persembahan yang diberikan raja dapat disimpulkan bahwa ekonomi negara Kutai cukup baik.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Candi Prambanan adalah salah satu keajaiban arsitektur Hindu-Jawa yang terletak di Jawa Tengah, Indonesia. Terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 1991, Candi Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia dan salah satu yang paling spektakuler di Asia Tenggara. Keindahan dan keagungan bangunan-bangunan ini menggambarkan kebesaran budaya Hindu-Jawa pada masa Candi Prambanan. Sejarah Candi Prambanan berakar dalam kejayaan kerajaan Hindu-Jawa pada abad ke-9 Masehi. Candi ini merupakan kompleks peribadatan yang didedikasikan untuk dewa Hindu Trimurti, yaitu Brahma dewa pencipta, Vishnu dewa pemelihara, dan Shiva dewa pemusnah. Berikut adalah penjelasan tentang sejarah Candi Prambanan 1. Awal Mula PembangunanCandi Prambanan didirikan oleh kerajaan Mataram Kuno, yang pada saat itu memerintah wilayah Jawa Tengah. Pembangunan candi ini dimulai pada awal abad ke-9 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Rakai Pikatan. Namun, pembangunan secara resmi diselesaikan oleh Raja Balitung Maha Puncak KekuasaanCandi Prambanan mencerminkan kejayaan kerajaan Hindu-Jawa pada masa lalu. Pada puncak kejayaannya, kerajaan Mataram Kuno memainkan peran penting dalam pengembangan budaya Hindu di Jawa Tengah. Candi Prambanan dibangun sebagai pusat kegiatan keagamaan, budaya, dan politik kerajaan. 3. Keruntuhan dan PenelantaranPada abad ke-10, kerajaan Mataram Kuno mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan Sailendra yang berbasis di Jawa Timur. Candi Prambanan terkena dampak negatif dari konflik ini dan mengalami kerusakan yang signifikan. Selain itu, letusan gunung berapi dan gempa bumi juga menyebabkan kerusakan lebih lanjut. Setelah itu, kompleks candi ini ditinggalkan dan Penemuan Kembali dan Restorasi 1 2 3 Lihat Pendidikan Selengkapnya
CandiPrambanan adalah candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus salah satu candi yang terindah di Asia Tenggara. Menurut prasasti Siwagrha, candi ini mulai dibangun pada masa pemerintahan Rakai Pikatan (pertengahan abad ke-9) dari Kerajaan Mataram Kuno. Namun, oleh sebab yang masih misterius, pusat kerajaan pindah ke Jawa Timur di akhir abad ke-10. Candi yang megah []
- Candi Prambanan yang juga dikenal sebagai Candi roro Jonggrang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia. Kompleks Candi Prambanan ini terletak di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, tepatnya di Dusun Karangasem, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Baca juga Jangan Keliru, Ini Beda Sejarah dan Legenda Candi Prambanan Pada 13 Desember 1991, Candi Prambanan juga telah mendapat predikat sebagai Warisan Budaya Dunia dari United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization UNESCO World Heritage Committee. Candi Prambanan bahkan diakui sebagai salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Baca juga Candi Prambanan dan Borobudur Jadi Tempat Ibadat Umat Hindu-Buddha Dunia Asal-usul dan siapa yang membangun Candi Prambanan selalu terbentur dengan dua versi yaitu versi legenda dan versi sejarah. Masyarakat bahkan lebih akrab dengan cerita legenda Candi Prambanan yang dibangun dalam semalam oleh Bandung Bondowoso demi mendapatkan hati Rara Jonggrang. Baca juga Berwisata ke Candi Prambanan, Cek Harga Tiket, Jam Buka, dan Sejarahnya Padahal menurut versi sejarah yang dihimpun oleh para arkeolog, Bandung Bondowoso bukanlah tokoh yang membangun Candi Prambanan Lalu siapa sebenarnya sosok yang membangun Candi Prambanan? Dilansir dari laman Kemendikbud, menurut prasasti Siwagrha Candi Prambanan dibangun oleh Sri Maharaja Rakai Pikatan yang merupakan raja dari Kerajaan Mataram Kuno/Medang. Menurut penelitian para arkeolog, kompleks candi ini mulai dibangun Rakai Pikatan pada sekitar tahun 850 M dan kemudian dikembangkan dan diperluas oleh Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung. Rakai Pikatan adalah keturunan Dinasti Sanjaya yang memimpin Kerajaan Mataram Kuno/Medang dari tahun 840 M hingga 856 M. Masa pemerintahan Rakai Pikatan juga menandai bersatunya Dinasti Sanjaya Hindu dan Dinasti Syailendra Buddha dengan pernikahannya dengan Pramodawardhani, putri Raja Samaratungga Nama Rakai Pikatan disebutkan dalam beberapa prasasti seperti Prasasti Mantyasih, Prasasti Argopuro, dan Prasasti Wantil. Pemerintahan Rakai Pikatan berlangsung hingga ia turun tahta dan memutuskan untuk menjadi Brahmana. Setelah itu tahta jatuh ke tangan putra bungsunya yang bernama Dyah Lokapala. Sebenarnya, sang kakak yaitu Dyah Saladu seharusnya menjadi sosok yang diangkat sebagai putri mahkota. Akan tetapi, Dyah Lokapala akhirnya terpilih karena kepahlawanannya dalam menumpas musuh ayahnya yang bernama Rakai Walaing Mpu Kumbhayoni. Fungsi Candi Prambanan sebagai bentuk persembahan Sebagai penganut aliran Siwaisme, Rakai Pikatan membangun Candi Prambanan sebagai persembahan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu. Selain itu, bentuk kompleks Candi Prambanan juga mengikuti pola mandala dengan bentuk candi menjulang khas candi Hindu. Sesuai prasasti Siwagrha yang berangka tahun 778 Saka 856 Masehi, nama asli kompleks candi ini adalah Siwagrha yang dalam bahasa Sansekerta bermakna Rumah Siwa’. Hal ini terlihat dari keberadaan Candi Siwa sebagai candi induk yang merupakan bangunan candi terbesar dengan ketinggian 47 meter. Dalam tubuh candi Siwa terdapat empat bilik yang berisi arca Siwa Mahadewa sebagai arca utama di bilik sisi timur, Arca Agastya sebagai Siwa Mahaguru di bilik sisi selatan, Arca Ganeça sebagai anak Dewa Siwa di bilik sisi barat, dan Arca Durga Mahisasuramardini sebagai çakti Siwa di bilik sisi utara. Kemudian barulah di sisi candi Siwa terdapat candi Brahma dan candi Wisnu yang berukuran lebih kecil. Selain 3 candi utama, dalam kompleks Candi Prambanan ada pula 3 candi wahana Candi Garuda, Candi Nandi, dan Candi Angsa, 2 candi apit Apit Utara dan Apit Selatan, 4 Candi Kelir, dan 4 Candi Patok. Jika ketiga candi utama dibangun di masa pemerintahan Rakai Pikatan, maka candi-candi lain di kompleks Candi Prambanan ini dibangun pada masa raja-raja berikutnya hingga periode kekuasaan Sri Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung 898-915 M. Sumber Penulis Widya Lestari Ningsih Editor Nibras Nada Nailufar Prambanan Prambanan merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Asia Tenggara berdiri megah di Jawa Tengah, tidak jauh dari Yogyakarta. Letak Candi Prambanan juga tidak terlalu jauh dengan Candi Borobudur yang merupakan candi Budha terbesar dan paling terkenal di dunia. Seperti Borobudur, Candi Prambanan juga termasuk dalam Situs Warisan Dunia - Salah satu bukti kejayaan kerajaan Hindu di tanah Jawa dibuktikan dengan dibangunnya Candi Prambanan pada abad ke-8 Masehi. Candi Hindu terbesar di Indonesia ini telah dinobatkan menjadi situs warisan dunia oleh UNESCO sejak 1991. Candi ini terletak di Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari kota Yogyakarta. Lokasi persisnya di Desa Prambanan, Kecamatan Bokoharjo, Sleman. Di masa lalu, kawasan itu termasuk dalam wilayah Bhumi Mataram, sebutan lama wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Kawasan wisata sejarah ini terbagi menjadi dua wilayah Sleman di sebelah barat dan Klaten di sebelah timur Sejarah Candi PrambananCandi Prambanan dibangun pada pemerintahan Kerajaan Medang Mataram Mataram Kuno. Berdasarkan candrasengkala, rumusan tahun pada prasasti Siwagrha, candi ini diperkirakan dibangun pada 778 Saka 856 Masehi. Dalam buku Prasasti Indonesia II Selected Inscriptions from the 7th to the 9th Century 1956, Candi Prambanan dibangun sebagai peringatan atas kemenangan perang Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala, raja Medang Mataram melawan Pu Kumbhayoni. Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala yang diserahi tahta uparata oleh Jatiningrat - diduga sebagai Rakai Pikatan Dyah Saladu-merasa perlu membangun monumen sebagai tanda kemenangan kerajaannya. Sementara itu, Kusen dalam Raja-raja Mataram Kuna dari Sanjaya sampai Balitung, Sebuah Rekonstruksi berdasarkan Prasasti Wanua Tengah III 1994 menyebutkan bahwa bahwa kata uparata tersebut diartikan sebagai "meninggal dunia". Pernyataan ini sesuai dengan isi dari prasasti Wanua Tengah III, yang menyatakan bahwa Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala naik tahta pada tanggal 27 Mei 855 M. Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala diyakini memimpin Medang Mataram sejak 855 hingga 885 M. Menurut sumber di atas, Candi Prambanan dibangun untuk memeringati keprabuan raja sebelumnya, sebagai darma bagi ayah Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala yakni Rakai Pikatan Dyah Saladu. Prasasti Siwargrha juga diresmikan oleh Rakai Kayuwangi Dyah Lokapala. Kompleks Candi Prambanan awalnya dikelilingi oleh arus sungai Opak yang berkelok ke timur, berdempet dengan konstruksi candi. Khawatir dengan erosi yang dapat merusak bangunan candi, raja Dyah Lokapala bermaksud mengubah arah aliran sungai tersebut. Akhirnya, dibuatlah sodetan untuk mengalihkan sungai Opak ke arah poros utara-selatan. Bekas arus sungai yang asli ditimbun sebagai pengembangan deretan Candi Perwara. Pemugaran Setelah Lama TerbengakalaiKetika kerajaan Medang dipimpin oleh Mpu Sendok, ibukota Medang pindah ke salah satu wilayah di Jawa Timur sekitar 930-an Masehi. Penyebab kepindahannya belum pasti. Namun van Bemmelen dalam The Geology of Indonesia 1949 menyatakan bahwa kepindahan tersebut diyakini karena letusan Gunung Merapi. Dampak letusan yang melumat sebagian besar wilayah Jawa Tengah membuat konstruksi Candi Prambanan tidak utuh lagi. Hingga abad ke-16, kompleks candi tetap terbengkalai, hanya menyisakan reruntuhan bekas gempa. Baru kemudian pada 1733, candi ini ditemukan oleh CA Lons yang kala itu bertugas sebagai pegawai Vereenigde Oostindische Compagnie VOC. Namun, peninggalan sejarah tersebut tak langsung diperhatikan oleh pemerintahan Hindia-Belanda. Beberapa pejabat kolonial dari Eropa juga berusaha menelusuri reruntuhan candi ini, seperti Colin Mackenzie, seorang surveyor bawahan Sir Thomas Stamford Raffles berkebangsaan Inggris. Lagi-lagi tak ada keseriusan untuk dipugar kembali. Ijzerman menjadi yang pertama menekuni penelusuran dan mengupayakan rekonstruksi Candi Prambanan. Dimulai pada 1885, ia mendirikan Archaelogische Vereeniging Van Jogja yang bertugas membersihkan kompleks Candi Prambanan. Laman Perpustakaan Nasional menuliskan bahwa pada 1902, upaya untuk memugar Candi Prambanan dilanjutkan oleh Theodoor van Erp. Pemugaran dilakukan dengan mengategorikan batu-batu reruntuhan, yang diupayakan untuk disusun kembali di bangunan candi. Pemugaran candi dilanjutkan lagi pada 1918 oleh Dinas Purbakala pemerintahan Hindia-Belanda yang dipimpin oleh Perquin. Pada masa ini, Candi Siwa yang masih dalam kawasan Candi Prambanan, dapat direkonstruksi kembali. Usai berpindah kekuasaan, tugas Perquin digantikan oleh De Haan. Pada 1926, De Haan lantas membentuk panitia baru untuk melanjutkan penyempurnaan Candi Siwa. Selain itu, persiapan pembangunan Candi Apit di kawasan Candi Prambanan juga dilakukan. Akan tetapi, naas menimpa De Haan. Ia meninggal dalam masa tugasnya pada 1931. Setahun kemudian, van Romondt menggantikannya. Candi Apit berhasil dirampungkan. Memasuki masa pendudukan Jepang, pemugaran candi dilakukan dibawah pimpinan Samingun dan Suwarno. Meskipun sempat terhenti empat tahun 1946-1950 karena revolusi fisik, pembangunan candi berhasil diselesaikan. Pada 1953 Candi Prambanan diresmikan oleh Soekarno. - Sosial Budaya Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Agung DHSejarahcandi Prambanan berawal dari abad ke-8 Masehi yang dibangun
Jakarta - Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9. Candi Hindu terbesar di Indonesia ini diduga dibangun oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha tentang pembangunan Candi Prambanan didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan. Prasasti berangka tahun 778 Saka 856 Masehi ini dibuat pada periode kepemimpinan Rakai Pikatan, seperti dikutip dari laman Borobudur Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka 856 M ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Dewa SiwaMenurut prasasti Syiwargha, pembangunan candi ini ditujukan untuk memuliakan Dewa Syiwa. Berangkat dari situ, kompleks candi ini dikenal juga dengan nama Syiwargha yang artinya Rumah Syiwa dan Syiwalaya yang artinya Ranah Siwa atau Alam Siwa, seperti dikutip dari Seni Rupa Indonesia dalam Perspektif Sejarah oleh Purwo Prihatin, KompleksBangunan Candi Prambanan disempurnakan terus-menerus oleh raja-raja Medang Mataram, seperti Raja Daksa dan Raja Tulodong. Pembangunan kompleks Candi Prambanan juga diperluas dengan membangun ratusan candi tambahan di sekitar candi utama. Candi ini juga berfungsi sebagai tempat pergelaran upacara-upacara penting Kerajaan Candi Prambanan punya empat arah penjuru mata angin. Candi utama menghadap ke timur. Kompleks candi sendiri terdiri dari 3 Candi Trimurti, yaitu Candi Syiwa, Wisnu, dan Brahma, lalu 3 Candi Wahana yaitu Candi Nandi, Garuda, dan Angsa, 2 Candi Apit di antara candi-candi Trimurti dan Wahana di utara dan sekatan, 4 Candi Kelir di 4 mata angin tempat di belakang pintu masuk zona inti, 4 Candi Patoh di 4 sudut zona inti, dan 224 Candi Perwara tersusun dalam 4 bagian memusat dengan jumlah candi per baris sebanyak 44, 52, 60, dan 68 candi. Dengan demikian, ada 20 candi di Candi khas arsitektur Candi Prambanan yaitu berpedoman pada tradisi akstektur Hindu dalam kitab Wastu Sastra. Candinya mengikuti pola mandala dan tinggi menjulang khas Candi Prambanan mengikuti gunung suci Mahameru yang disebut sebagai tempat dewa bersemayam. Model kompleksnya sendiri mengikuti model alam semesta yang menurut konsep kosmologi Hindu terbagi atas beberapa lapisan tanah, alam, atau dan Penjarahan Candi PrambananCandi Prambanan ditemukan pada tahun 1733 oleh Lons, surveyor Belanda di bawah Sir Thomas Stamford Raffless. Raffless memerintahkan penyelidikan lebih lanjut. Namun, reruntuhan Candi Prambanan tetap terlantar hingga berpuluh-puluh lalu dilakukan pada tahun 1880-an. Namun, upaya ini malah menyuburkan penjarahan ukiran dan batu candi, seperti dikutip dari Wisata Ziarah oleh Gagas Belanda pemerhati arkeologi dan budaya Isaac Groneman lalu melakukan pembongkaran besaran pada candi ini. Batu-batu candi diletakkan sembarangan di sepanjang Sungai Opak. Arca dan relief candi diambil warga Belanda untuk dijadikan hiasan taman. Sementara itu, batu candi digunakan warga lokal untuk bahan bangunan dan fondasi dan Situs Warisan Dunia UNESCOPada 1902-1903, pemimpin pemugaran Candi Borobudur Theodoor van Erp mulai memelihara bagian Candi Prambanan yang rawan runtuh. Pemeliharaan dilanjutkan pada 1918 oleh Jawatan Purbakala Oudhiedkundige Dienst di bawah Perquin dengan cara sesuai kaidah Candi Prambanan diteruskan De Haan pada 1926 hingga akhir hayat pada 1930. Ia digantikan Ir. van Romondt hingga Candi Prambanan lalu diserahkan pada Pemerintah Indonesia dan berlanjut hingga 1993. Pemugaran Candi Syiwa, candi utama kompleks Candi Prambanan sendiri rampung pada 1999, Candi Prambanan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh Candi PrambananAda sejumlah kisah yang menjadi legenda di Candi Prambanan. Contoh, sejarah perembutan kekuasaan antara Dinasti Sailendera dan Sanjaya untuk berkuasa di Jawa tengah. Prabu Baka pada kisah ini mungkin dimaksudkan sebagai Raja Samaratungga dari Sailendra, Rakai Pikatan adalah Bandung Bondowoso, dan Pramodhawardhani, putri Samaratungga serta istri Rakai Pikatan, merupakan Rara itu, legenda Rara Jonggrang mengisahkan tentang candi-candi Bandung Bondowoso yang tidak rampung dan kini dikenal sebagai Candi Sewu. Arca Durga di ruang utara candi utama Prambanan sendiri disebut sebagai perwujudan Rara Jonggrang yang dikutuk menjadi batu karena ingkar Jadi ReruntuhanDenah asli Candi Prambanan berbentuk persegi panjang, terdiri atas halaman luar dan tiga pelataran, yaitu Jaba di luar, Tengahan di tengah, dan Njeron di dalam. Pelataran luar saat ini hanya merupakan pelataran kosong. Belum diketahui apakah semula terdapat bangunan atau hiasan lain di pelataran luar dan tengah dahulu dikelilingi pagar batu yang kini telah runtuh. Di pelataran tengah terdapat candi-candi memusat yang bentuk dan ukurannya sama, yaitu luas denah dasar 6 m persegi dan tinggi 14 m. Hampir semua candi di pelataran tengah hancur, tersisa reruntuhannya itu di pelataran dalam, terdapat tempat suci yang semula dikelilingi gerbang-gerbang. Kini, hanya gapura paduraksa di sisi selatan Candi Prambanan yang masih utuh. Simak Video "Momen Ribuan Umat Buddha Arak-arakan Waisak Menuju Candi Borobudur" [GambasVideo 20detik] twu/nwy
Candiprambanan sering kali dipanggil dengan nama candi Roro Jonggrang. candi yang dibangun pada abad 9 M ini memiliki tiga bangunan utama berarsitektur indah setinggi 47 meter. Ketiga bangunan tersebut melambangkan Trimurti, yaitu ajaran tentang tiga dewa utama yang terdiri dari Candi Siwa (Dewa Pelebur) di tengah, Candi Brahma (Dewa Penjaga) di selatan, dan Candi Wisnu (Dewa Pencipta) di utara. M6VCT9.